Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

TUGAS II : ETIKA PROFESI ( HUBUNGAN ETIKA DAN AGAMA )

HUBUNGAN ETIKA DAN AGAMA Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang sudah ribuan abad lamanya menghuni bumi. Dalam prosesnya, pembinaan kepribadian manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan didukung oleh faktor pembawaan manusia sejak lahir. Terkait dengan itu, manusia sebagai makhluk sosial, tidaklah terlepas dari nilai-nilai kehidupan sosial. Oleh karena nilai akan selalu muncul apabila manusia mengadakan hubungan sosial atau bermasyarakat dengan manusia lain. Dalam pandangan sosial, etika dan agama merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Etika berasal dari bahasa Yunani ethikos, ethos (adat, kebiasaan, praktek). Artinya sebuah pranata perilaku seseorang atau sekelompok orang yang tersusun dari  sebuah sistem nilai atau norma yang diambil dari gejala-gejala alamiah masyarakat atau kelompok tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu: pertama, Ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (ak

TUGAS VII : ETIKA PROFESI ( KONSEP KEPENTINGAN PUBLIK )

KONSEP KEPENTINGAN PUBLIK Konsep kepentingan publik (public interest) merupakan suatu konsep yang cair. Istilah kepentingan publik akan terus berubah sesuai dengan waktu dan kondisi di setiap keadaan. Menjelaskan pengertian kepentingan publik atau kepentingan umum bukanlah hal yang mudah. Perdebatan tentang definisi kepentingan publik hingga saat ini belum berakhir dan tidak akan berakhir, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman. Istilah public interest merujuk pada kepentingan publik yang luas, bukan apa yang menjadi perhatian publik. Hal ini berarti bahwa apa yang menjadi perhatian publik belum tentu merupakan kepentingan publik. Begitu pula sebaliknya. Apa yang menjadi kepentingan publik terkadang tidak menjadi perhatian publik, tetapi menjadi perhatian individu yang peduli pada kepentingan public. Menurut Bagir Manan (Kompas, 20 Juni 2005), kepentingan umum adalah kepentingan orang banyak yang untuk mengaksesnya, tidak mensyaratkan beban tertentu. Misalnya, pembuatan jembatan,

TUGAS VI : ETIKA PROFESI ( FUNGSI KODE ETIK PROFESI )

FUNGSI KODE ETIK PROFESI Kode etik merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang berat, maka termasuk dalam norma hukum.  Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kode etik merupakan sebuah aturan-aturan, batasa-batasan berupa nilai dan norma yang dibentuk oleh kelompok masyarakat (organisasi/perusahaan) tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas anggota-anggotanya, juga dalam mencapai tujuan dengan cara yang baik dan benar. Pada dasarnya ko

TUGAS III : ETIKA PROFESI ( PENALARAN DAN ETIKA )

PENALARAN DAN ETIKA Adapun pembahasan dalam resume ini menyangkut beberapa hal yaitu: pengertian penalaran, pengertian logika, perbedaan antara penalaran dan logika, beberapa contoh penalaran deduktif dan induktif, syarat penalaran disertai contohnya, kaitan logika dan bahasa, kaitan logika dan pengetahuan, dan yang terakhir member contoh kebenaran bentuk dan penalaran materi. “ seluruh pikiran, mimpi, dan prasaan kita yang dating dari jalan ilusi atau ilham hanyalah sempurna  jika itu terjadi dalam kerangka-kerangka dan asosiasi-asosiasi yang dibatasi oleh bahasa kita”. Bila kita saksikan atraksi lumba-lumba disuatu kolam renang, mungkin secara tidak sadar kita mengagumi kecerdasan sang lumba-lumba, semua instruksi dilaksankannya dengan sempurna. Apakah dengan demikian lumba-lumba dan hewan lainnya mampu bernalar atau berpikir sistematis jawabnya tentu tidak. Mereka hanyalah mengikuti intuisinya,pengetahuan hewan hanya untuk mempertahankan hidup (survive), untuk mengembangkan penge

Tugas IV : ETIKA PROFESI ( ETIKA DAN MORALITAS )

ETIKA DAN MORALITAS Pengertian Etika Etika merupakan kata benda abstrak yang bersifat umum. Secara khusus penggunaan kata etika ialah misalnya etika profesi, kode etik, perilaku etis. Etika berasal dari bahasa Latin (ethicus) yang berarti karakter atau berperilaku. Berbagai definisi atau pengertian etika : Nilai, norma, dan moral yang dijadikan pegangan orang/kelompok. (Bertens 1993) Kumpulan azas/nilai moral dan kode etik  Ilmu tentang perbedaan tingkah laku yang baik dan buruk dalam kehidupan manusia. Cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat. (Algermond Black 1993) Yang paling sederhana: Perilaku standar yang dirumuskan oleh suatu ras atau bangsa. Pengetahuan tentang moral, pengembangan studi tentang prinsip-prinsip tugas manusia. Pengetahuan tentang filsafat, atau pengetahuan tentang perilaku moral. Perilaku moral artinya perilaku yang mempertimbangkan baik dan buruk, atau tentang apa yang haru

Tugas VIII : INFRASTRUKTUR KEAIRAN

Bangunan pengaturan sungai Tanggul Tanggul adalah salah satu bangunan di sepanjang sungai yang betujuan dalam usaha melindungi kehidupan dan harta benda masyarakat yang disebabkan oleh meluapnya air dari alur sungai Jenis-jenis tanggul: Tanggul utama: bangunan tanggul disepanjang kanan-kiri sungai guna menampung debit banjir rencana. Tanggul sekunder: tanggul yang dibangun sejajar tanggung utama Tanggu terbuka: tanggul yang dibangun secara tidak menerus (terputus-putus) Tanggul pemisah: dibangun antara dua sungai yang berdekatan, agar aliran tidak saling mengganggu. Tanggul melingkar: tanggul yang dibangun untuk melindungi areal yang tidak terlalu luas secara melingkar Tanggul sirip: tanggul dibangun untuk melindungi areal pertanian pada daerah bantaran, bisa sebagai penghambat kecepatan arus. Tanggul pengarah: tanggul pengarah arus Gambarcontoh konstruksi tanggul Perkuatan lereng Perkuatan lereng (revetment) adalah bangunan yang ditempatkan pada permukaan suatu lere

Tugas VII : PENGENDALI BANJIR DAN KEKERINGAN

BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN Usaha untuk memperlambat proses sedimentasi adalah dengan mengadakan pekerjaan teknik sipil untuk mengendalikan gerakannya menuju bagian sungai di sebelah hilir. Pekerjaan teknik sipil tersebut berupa pembangunan bendung penahan (check dam), kantong lahar, bendung pengatur (sabo dam), bendung konsolidasi serta pekerjaan normalisasi alur sungai dan pengendalian erosi di lereng-lereng pegunungan. 1. Bendung Penahan (check dam) Bendung-bendung penahan dibangun di sebelah hulu yang berfungsi memperlambat gerakan dan berangsur-angsur mengurangi volume banjir lahar. Untuk menghadapi gaya-gaya yang terdapat pada banjir lahar maka diperlukan bendung penahan yang cukup kuat. Selain itu untuk menampung benturan batu-batu besar, maka mercu dan sayap bendung harus dibuat dari beton atau pasangan yang cukup tebal dan dianjurkan sama dengan diameter maksimum batu-batu yang diperkirakan akan melintasi. Sangat sering runtuhnya bendung penahan disebabkan adanya kelema

Tugas VI : PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AIR

Pengendalian Pencemaran Lingkungan Air Dan Tanah Pembangunan tidak saja menghasilkan manfaat, melainkan juga membawa resiko. Dapat dilihat disekitar lingkungan, misalnya sungai dibendung. Dengan bendungan itu didapatkan manfaat listrik, bertambahnya air pengairan dan terkendalinya banjir. Namun juga ada resikonya, antara lain terganggunya sawah, tergusurnya penduduk dan kepunahan jenis tumbyhan dan hewan. Kayu dalam hutan ditebang, devisa dalam jumlah besar didapatkan. Sebaliknya resikonya kepunahan hewan dan tumbuhan, bertambahnya erosi, rusaknya tata air dan terjadiinya padang alang-alang. Pasangan manfaat dan resiko tidaklah terpisah. Sehingga baiknya manfaat namun resiko harus diperhitungkan secara berimbang. Adanya pembangunan berarti selalu menimbulkan perubahan yang dapat menimbulkan perubahan dampak (impact), baik negatif maupun positif. Demikian pula halnya pembangunan di suatu daerah misalnya akan menimbulkan dampak terhadap air dan tanah, tata guna lahan, serta tata ruan

Tugas V : KONSEP DASAR PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI ( DAS )

Konsep Dasar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara Terpadu merupakan sebuah pendekatan holistik dalam mengelola sumberdaya alam yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam secara berkesinambungan. Di daerah dataran tinggi curah hujan yang jatuh akan mengalir dan berkumpul pada beberapa parit, anak sungai, dan kemudian menuju ke sebuah sungai. Keseluruhan daerah yang menyediakan air bagi anak sungai dan sungai-sungai tersebut merupakan daerah tangkapan air (Catchment area), dikenal sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS merupakan unit hydro-geologis yang meliputi daerah dalam sebuah tempat penyaluran air. Air hujan yang jatuh di daerah ini mengalir melalui suatu pola aliran permukaan menuju suatu titik yang disebut outlet aliran air.  Untuk tujuan pengelolaan dan perlindungan, DAS dibagi menjadi tiga bagian, yaitu DAS bagian hulu, DAS bagian tengah dan DAS bagian hilir. Daerah hulu merupakan dae