TUGAS PSDA X1 : KEBIJAKAN PEMDA DAN PEMODELAN MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR
KEBIJAKAN PEMDA DAN PEMODELAN MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR
Suatu upaya yang dilakukan untuk kelangkaan sumberdaya air adalah berupan optimasi pola pengelolaan sumberdaya air secara terpadu dengan memperhatikan potensi sumerdaya air, pola pemenuhan kebutuhan, serta optimasi perencanam dan pengelolaan satuan wilayah sungai
Model yang disajikan berupa alur pikir dan alur kerja dari kegiatankegiatan perencanaan dengan pendekatan partisipatif yang pernah dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk mengambil beberapa pelajaran dan referensi yang nantinya akan memunculkan gagasaan dan inovasi. Beberapa contoh model yang telah disusun oleh beberapa pemda adalah :
Model Perencanaan Strategis Diskimpraswil Prop. DIY
Model Perencanaan Awal Pengembangan Dan Pengelolaan Air Sumberdaya
Model Perencanaan Dan Pengembangan Sumberdaya Air Sulawesi Utara
Model penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sumberdaya Air privinsi NTB
Model studi komprehensif rencana pengembangan dan pengelolaan sumber daya air SWS bengawan solo
Model penetapan rencana induk pengembangan air dan sumber daya air di dalam lingkup forum rembug masyarakat.
Model Perencanaan Strategis Diskimpraswil Propinsi Diy
Dalam rangka mengoptimalkan perencanaan dan pengelolaan suatu sumberdaya, dapat dilakukan dengan menggunakankonsep perencanaan strategis. Pada Tahun 2000 dilaksanakan Studi Penilaian/Penentuan Akuntabilitas PU, kerjasama antara Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DIY (sekarang Dinas Kimpraswil) dengan Fakultas Teknik UGM. Studi tersebut mengembangkan Model Penyusunan Rencana Startegis dan Akuntabilitas Kinerja.
Secara umum model tersebut terdiri dari 2 (dua) kelompok kegiatan, yaitu penyusunan rencana strategis dan pengukuran kinerja.
Model Perencanaan Awal Pengembangan Dan Pengelolaan Sumberdaya Air
Model Perencanaan Awal Pengembangan Dan Pengelolaan Sumberdaya Air dikutip dari Prof Sudjarwadi (1999) Kiat Untuk Mencapai Sukses Pengelolaan Sumberdaya Air (bahan Kursus Singkat Sistem Sumberdaya Air dalam otonomi Daerah ke I). Pada dasarnya model tersebut dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan strategis dan analisis SWOT, yaitu dengan mengevaluasi lingkungan internal dan lingkungan eksternal untuk merumuskan alternatif penyelesaian persoalan dan perencanaan awal untuk pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air
Model Perencanaan Dan Pengembangan Sumberdaya Air Sulawesi Utara
Model Perencanaan Dan Pengembangan Sumberdaya Air Sulawesi Utara dipelajari dalam Guidelines for Public Consultation Process (1999) yang dikembangkan oleh Proyek Pembinaan Pengairan Sulawesi Utara (P3SU) yang didanai oleh CIDA. Dalam pedoman tersebut disamping diuraikan proses-proses konsultasi publik juga dipaparkan Model Rencana Pengelolaan dan Pengembangan Sumberdaya air Sulawesi Utara. Secara umum model tersebut dijabarkan dalam 8 tahap, yaitu (1) persiapan dan rencana kerja, (2) rapat konsultasi publik tahap I, (3) Studi khusus, (4)Pengumpulan Permasalahan, (5) Analisis dan Perumusan strategi, (6) penyusun rencana, (7) pertemuan konsultasi public tahap II serta (8) penyelesaian rencana kegiatan, dan tindak lanjut. Gambar 8 memperlihatkan Model Perencanaan Dan Pengembangan Sumberdaya Air Sulawesi Utara.
Model Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sumberdaya Air Propinsi NTB
Rencana Induk pengembangan sumberdaya air Propinsi NTB disusun sebagai upaya untuk menetapkan kerangka strategis pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air yang diperlukan untuk mendukung pembangunan propinsi NTB. Salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum merumuskan berbagai komponen perencanaan adalah menemukan pokok-pokok permasalahan nyata yang ada. Kegiatan identifikasi masalah terutama dimaksudkan untuk merumuskan daftar persolan / isu-isu strategis.
Model Studi Komprehensif Rencana Pengembangan Dan Pengelolaan Sumberdaya Air SWS Bengawan Solo.
Studi Studi Komprehensif Rencana Pengembangan Dan Pengelolaan CDMP untuk wilayah sungai Bengawan Solo Sumberdaya Air SWS Bengawan Solo dimulai pada
Suatu upaya yang dilakukan untuk kelangkaan sumberdaya air adalah berupan optimasi pola pengelolaan sumberdaya air secara terpadu dengan memperhatikan potensi sumerdaya air, pola pemenuhan kebutuhan, serta optimasi perencanam dan pengelolaan satuan wilayah sungai
Model yang disajikan berupa alur pikir dan alur kerja dari kegiatankegiatan perencanaan dengan pendekatan partisipatif yang pernah dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk mengambil beberapa pelajaran dan referensi yang nantinya akan memunculkan gagasaan dan inovasi. Beberapa contoh model yang telah disusun oleh beberapa pemda adalah :
Model Perencanaan Strategis Diskimpraswil Prop. DIY
Model Perencanaan Awal Pengembangan Dan Pengelolaan Air Sumberdaya
Model Perencanaan Dan Pengembangan Sumberdaya Air Sulawesi Utara
Model penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sumberdaya Air privinsi NTB
Model studi komprehensif rencana pengembangan dan pengelolaan sumber daya air SWS bengawan solo
Model penetapan rencana induk pengembangan air dan sumber daya air di dalam lingkup forum rembug masyarakat.
Model Perencanaan Strategis Diskimpraswil Propinsi Diy
Dalam rangka mengoptimalkan perencanaan dan pengelolaan suatu sumberdaya, dapat dilakukan dengan menggunakankonsep perencanaan strategis. Pada Tahun 2000 dilaksanakan Studi Penilaian/Penentuan Akuntabilitas PU, kerjasama antara Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DIY (sekarang Dinas Kimpraswil) dengan Fakultas Teknik UGM. Studi tersebut mengembangkan Model Penyusunan Rencana Startegis dan Akuntabilitas Kinerja.
Secara umum model tersebut terdiri dari 2 (dua) kelompok kegiatan, yaitu penyusunan rencana strategis dan pengukuran kinerja.
Model Perencanaan Awal Pengembangan Dan Pengelolaan Sumberdaya Air
Model Perencanaan Awal Pengembangan Dan Pengelolaan Sumberdaya Air dikutip dari Prof Sudjarwadi (1999) Kiat Untuk Mencapai Sukses Pengelolaan Sumberdaya Air (bahan Kursus Singkat Sistem Sumberdaya Air dalam otonomi Daerah ke I). Pada dasarnya model tersebut dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan strategis dan analisis SWOT, yaitu dengan mengevaluasi lingkungan internal dan lingkungan eksternal untuk merumuskan alternatif penyelesaian persoalan dan perencanaan awal untuk pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air
Model Perencanaan Dan Pengembangan Sumberdaya Air Sulawesi Utara
Model Perencanaan Dan Pengembangan Sumberdaya Air Sulawesi Utara dipelajari dalam Guidelines for Public Consultation Process (1999) yang dikembangkan oleh Proyek Pembinaan Pengairan Sulawesi Utara (P3SU) yang didanai oleh CIDA. Dalam pedoman tersebut disamping diuraikan proses-proses konsultasi publik juga dipaparkan Model Rencana Pengelolaan dan Pengembangan Sumberdaya air Sulawesi Utara. Secara umum model tersebut dijabarkan dalam 8 tahap, yaitu (1) persiapan dan rencana kerja, (2) rapat konsultasi publik tahap I, (3) Studi khusus, (4)Pengumpulan Permasalahan, (5) Analisis dan Perumusan strategi, (6) penyusun rencana, (7) pertemuan konsultasi public tahap II serta (8) penyelesaian rencana kegiatan, dan tindak lanjut. Gambar 8 memperlihatkan Model Perencanaan Dan Pengembangan Sumberdaya Air Sulawesi Utara.
Model Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sumberdaya Air Propinsi NTB
Rencana Induk pengembangan sumberdaya air Propinsi NTB disusun sebagai upaya untuk menetapkan kerangka strategis pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air yang diperlukan untuk mendukung pembangunan propinsi NTB. Salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum merumuskan berbagai komponen perencanaan adalah menemukan pokok-pokok permasalahan nyata yang ada. Kegiatan identifikasi masalah terutama dimaksudkan untuk merumuskan daftar persolan / isu-isu strategis.
Model Studi Komprehensif Rencana Pengembangan Dan Pengelolaan Sumberdaya Air SWS Bengawan Solo.
Studi Studi Komprehensif Rencana Pengembangan Dan Pengelolaan CDMP untuk wilayah sungai Bengawan Solo Sumberdaya Air SWS Bengawan Solo dimulai pada
Komentar
Posting Komentar