REKAYASA LALULINTAS VIII ( METODE PENGUMPULAN DATA )

1 Metode Survey Lalu-Lintas
Arus dan Kapasitas Ruas dan Simpang Bersinyal
Arus Jenuh di Simpang Bersinyal
Kecepatan Setempat
Kecepatan Perjalanan/Gerak
Durasi Parkir


2  Survey Lalu-Lintas???
Bagian dari studi transportasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis baik untuk keperluan pengambilan keputusan pada tingkat perencanaan, perancangan maupun evaluasi.


3  Unsur Penting Survey LL
Tujuan
Metode
Surveyor
Peralatan


4  Tujuan Survey LL Harus sesuai dengan tujuan studi transportasi.
Harus dinyatakan dengan jelas karena berkaitan erat dengan metode.
Harus memperhatikan WAKTU dan LOKASI.


5  Metode Survey LL Harus sesuai dengan tujuan survey.
Memungkinkan untuk dilaksanakan baik ditinjau dari aspek legal, ketersediaan teknologi, kondisi lokasi dll.
Mempertimbangkan keterbatasan biaya, waktu dan personil.


6  Surveyor
Kualifikasinya (usia, pendidikan, jenis kelamin, kepribadian, kondisi fisik dll) harus sesuai dengan karakteristik survey.
Jumlahnya cukup.
Penempatannya tepat.
Tidak menyulitkan proses mobilisasi.


7  Peralatan
Dapat mengukur atau mencacah dengan tingkat ketelitian sesuai dengan tujuan studi.
Memungkinkan untuk digunakan (pertimbangan kondisi lingkungan/ kemudahan mobilisasi/instalasi/ operasi sesuai dengan ketersediaan surveyor).
Pencatatan menerus/periodik, pencatatan otomatik/manual


8  Jenis Peralatan Survey Manual
penghapus, clipboard. Alat tulis: pensil,
Alat pencacah: traffic counter.
Alat ukur panjang: meteran, walking meter.
Alat ukur waktu: stop watch, jam digital.
Kamera video
Video player, VCD player, komputer, monitor televisi/komputer


9  Jenis Peralatan Survey Otomatik
Umumnya terdiri atas komponen detectordan penyimpan data.
Detector dapat berupa pneumatic tube, loop detector, laser gun, image recognition dll.


10  Persiapan Survey LL Mempelajari hasil dan metode survey terdahulu.
Survey pendahuluan untuk membuat sketsa lokasi, merencanakan posisi surveyor dan peralatan.
Rekrutmen dan pelatihan surveyor.
Pengadaan peralatan/formulir survey.


11  Data Umum Lembaga penyelenggara survey Jenis survey
Nomor halaman formulir
Lokasi (kota, nama jalan/simpang dll) dan sketsanya.
Waktu (hari, tanggal, jam)
Cuaca
Identitas surveyor


12  Survey Arus LL di Ruas
Umumnya pencacahan diklasifikasikan berdasarkan jenis kendaraan, arah arus dan terkadang posisi lajur.
Pencacahan dikelompokkan per periode waktu tertentu (mis: 5’, 15’ dll).
Jumlah dan posisi surveyor dipengaruhi konfigurasi lajur, detail klasifikasi, periode pencacahan, perlatan dll.


13  Formulir Survey Arus LL di Ruas
Masukan: Data umum/geometrik jalan
Masukan: Pencacahan arus lalu-lintas
Rekapitulasi arus lalu-lintas.


14  Formulir Data umum/ geometrik ruas
Kota, lokasi, nama surveyor, hari, tanggal, cuaca, waktu.
Sketsa lokasi ruas.
Penampang melintang ruas, beserta ukuran lebar jalur lalu-lintas, jarak kerb ke penghalang atau lebar bahu efektif (luar/dalam).
Kesinambungan median.
Pengendalian lalu-lintas: batas kecepatan, larangan melintas bagi kendaraan tertentu, larangan parkir, larangan berhenti dll.


15  Formulir Pencacahan Arus Lalu-Lintas Ruas

16  Formulir Rekapitulasi Arus Lalu-Lintas Ruas

17  Survey Kapasitas Ruas
Dapat menggunakan metode yang dikembangkan IHCM 1997
Untuk jalan kota, informasi yang dibutuhkan adalah konfigurasi lajur, lebar jalan, lebar bahu/kerb, kelas hambatan samping, directional split dan jumlah penduduk.


18  Survey Arus LL di Simpang
Umumnya pencacahan diklasifikasikan berdasarkan jenis kendaraan, kaki simpang dan arah arus.
Pencacahan dikelompokkan per periode waktu tertentu (mis: 5’, 15’ dll)
Jumlah dan posisi surveyor dipengaruhi jenis pengendalian simpang, jumlah kaki simpang, jumlah pergerakan yang harus dicacah, detail klasifikasi, periode pencacahan, peralatan dll.


19  Survey Kapasitas Simpang Bersinyal
Kapasitas suatu kaki simpang bersinyal dipengaruhi arus jenuh, waktu hijau efektif dan panjang siklus.
Untuk mendapatkan arus jenuh, perlu disketsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 1 : REVIU KONSEP DAN LINGKUP PSDA

TUGAS II : ETIKA PROFESI ( HUBUNGAN ETIKA DAN AGAMA )

TUGAS VII : ETIKA PROFESI ( KONSEP KEPENTINGAN PUBLIK )